Mudatu.News - Tanggal 1 Oktober adalah salah satu momen penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, pada tanggal tersebut diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila, dasar negara Indonesia. Memperingati hal tersebut, seluruh warga sekolah SD Muhammadiyah 21 Surabaya mengikuti upacara bendera di halaman depan Gedung SD Muhammadiyah 21 dengan khidmat.
Di dalam jiwa setiap orang yang hadir, ada semangat persatuan dan kebhinekaan, langit biru yang cerah menjadi saksi bisu. Bendera merah-putih berkibar di langit dengan kebanggaan, melambangkan kebesaran negara Indonesia.
Upacara dimulai dengan penghormatan kepada bendera, diiringi oleh suara merdu lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana hening sejenak, sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan negara. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh salah satu siswa dengan penuh khidmat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala sekolah SD Muhammadiyah 21, Priyo Sasongko menyampaikan amanat upacara terkait dengan peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 1 Oktober di tahun 1965. Para siswa antusias mengikuti pelaksanaan upacara tersebut. Mereka dengan seksama mendengarkan penyampaian cerita bersejarah dari kepala sekolah.
Tidak hanya itu, Priyo Sasongko juga memberikan apresiasi atas sejarah dan perjuangan para Pahlawan Revolusi yang dengan ikhlas mengorbankan nyawa mereka demi melindungi negara dari para pemberontak. "Tujuh jenderal dan satu perwira gugur di Lubang Buaya, mereka gugur sebagai pahlawan," ucapnya.
Dalam momen upacara tersebut, ia juga mengajak seluruh peserta didik untuk mengenang jasa para pahlawan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. "Kita sebagai generasi muda harus mengenang dan menghargai jasa para pahlawan dengan cara menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya nilai Ketuhanan yang Maha Esa. Anak-anak harus tetap teguhkan sholat 5 waktu,” tambahnya.
Semangat Hari Kesaktian Pancasila semoga dapat ditanamkan dalam jiwa setiap warga negara kita, sehingga kita dapat terus menjaga dan mempertahankan keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis : M. Syaikhul Majdudin
Editor : Devi Falachiyah I
0 Komentar